Box2boxid

Daripada nonton jeda internasional, mending baca buku sepakbola. Tapi asal bukan otobiografi karena jarang ada yang bagus. Kenapa baca buku bola itu penting? Pangeran Siahaan, Rossi Finza, Dex Glenniza, dan Ranaditya akan membuka wawasan kalian di episode ini.

Apa yang terjadi di Premier League pekan lalu? Sorry, kali ini gak bisa kalau gak bahas Man United (dan Liverpool). Tapi selain kekalahan mereka, ada juga cerita seru dari Leeds-Man City, UU Cipta Kerja, dan transfer deadline day, termasuk Gunnersaurus yang dilepas Arsenal setelah mengabdi 27 tahun. Hiks.

Di awal Oktober ini, ada dua hal yang ramai jadi perbincangan: hasil undian UCL dan deadline transfer. Keduanya kami bahas lengkap! Khusus transfer, tentu kami selalu merujuk ke Fabrizio Romano, sang Al-Amin, dia yang jujur dan amanah.

Premier League baru 28 pertandingan, sudah ada 20 penalti, 6 di antaranya karena handball yang gak sengaja. Para pemain, pelatih, dan pandit pada protes. Katanya peraturan handball harus direvisi karena berpotensi jadi pasal karet.

Kehadiran kiper sering dianggap sebagai pelindung. Kalau mau dianalogikan, kiper itu ibarat sebuah kondom yang melindungi gawang dari kebobolan. Tapi musim lalu, gak ada kiper yang tingkat keamanannya kayak kondom Durex 95-98%. Pakai kode DurexB2BFootball untuk mendapatkan cashback 10% di Durex Official Store Tokopedia. Berlaku selama bulan September.

Man United kalah 1-3 dari Crystal Palace. Tak ada GGMU, yang ada malah SSMU dari Victor Lindelöf dkk. Dibahas bersama para suporter Man United di Podcast Man United. Catatan: baru berubah jadi Podcast Man United pada menit ke-30!

Kenapa banyak amat jersi semusim? Ada home, away, dan jersi ketiga. Buat apaan jersi ketiga, ya? Dilihat dari desain-desainnya, jersi ketiga lebih cocok dipakai buat nonton konser dan jalan-jalan daripada main bola.

Meski kalah, Bielsa dan Leeds jadi trending topic karena permainan berani mereka. Ayo, yang mau jadi pengikut Bielsa, sekarang adalah waktu yang tepat! Besok-besok bakalan jadi hipster.

Halo, saya Pangeran Siahaan. Pada kelas hari ini, kita akan belajar kenapa Premier League itu mahal banget, kayak gimana budaya nonton bola di Inggris sana, sesibuk apa orang-orang di hari pertandingan, pengaruh gak ada penonton di stadion kepada hak siar, dan masa depan penyiaran Premier League.

Daripada kita break, mending kita bahas aja kenapa international break itu sering dianggap gak penting, baik oleh penonton, pelatih, bahkan sampai pemain. Bersama Pangeran Siahaan, Dex, Rossi, & duta PBB: Aun Rahman. Lagian sabar dulu kali; akhir pekan ini Premier League mulai lagi.

Katanya Chelsea "menang" di bursa transfer karena sudah datangin 5 pemain. Katanya Atalanta "kalah" karena paling banyak ditinggal pemain. Memangnya siapa yang menentukan pemenang di bursa transfer? Kayaknya... pemenang bursa transfer adalah media & warganet.

Episode perdana Box2Box Football musim 2020/21 dimulai dengan banyak pertanyaan muncul: Kok, Chelsea bisa belanja banyak? Gak takut kena FFP? Messi beneran mau pindah? Mau ke mana? Cocok kalau ke City? Semuanya terjawab tuntas!

The Arsenal way, Liverpool way, Tottenham way, Man United way, dll. Apakah "way" itu? Cara main, filosofi, atau cuma mitos? Masalahnya, "way" itu biasanya terus berubah, berevolusi. Nah, kalau podcast-podcast di Box2Box Media Network itu pada gimana "way"-nya, ya?

Bayern berhasil mengangkat trofi ketika Neymar hanya bisa angkat speaker. Pertanyaannya: kenapa belum pernah ada klub yang sukses di UCL sehabis dapat doping duit dari investor?

Dikebutnya laga-laga sisa UCL & UEL musim ini tak membuat kedua turnamen ini mudah dilupakan. Banyak yang membekas sampai tak terasa final sudah di depan mata. Ujung jalan sudah terlihat: Sevilla vs Inter, PSG vs Bayern. Siapa yang akan berpesta?

Semua kehebatan Cristiano Ronaldo yang kita saksikan sekarang dimulai pada laga pembuka Premier League 2003/04: Manchester United vs Bolton Wanderers, Old Trafford, menit ke-61.

Ternyata Liga Champions bukan hanya mengejutkan, tapi juga jadi tempat berkumpulnya para petani dari Perancis serta banteng pembajak dan traktor dari Jerman. Selamat datang di UEFA Farmers League.

Ada beberapa alasan kenapa UCL musim ini penuh kejutan. Dari mulai performa Atalanta, RB Leipzig, sampai tanding knock-out hanya satu leg. Liga Champions yang isinya bukan "champions" domestik semua itu justru jadi penuh warna. Dibahas bersama Dex, Rana, dan Rossi.

Konsistensi jadi kata kunci permainan David Silva. Konsistensi itu juga termasuk dalam mengenakan nomor punggung 21 yang sudah sangat melekat. Silva bermain bagaikan air yang tenang, tapi kerap menghanyutkan lawan-lawannya.

Iker Casillas telah memberikan banyak hal buat Real Madrid. Dia mempersembahkan 18 piala, termasuk lima La Liga dan tiga Liga Champions. Seharusnya San Iker layak mendapatkan perpisahan yang lebih baik.